Jumat, 05 Agustus 2011

KESENIAN TRADISIONAL REOG


          Kesenian tradisional REOG adalah suatu bentuk tari tradisional yang beralur cerita rakyat yang menggambarkan suatu pertemuan antara Raja Kelono Suwandono dari kerajaan Wengker Negeri Bantar Angin dengan Raja Singo Barong dari kerajaan Lodoyo.

          Pertemuan kedua Raja ini terjadi karena memenuhi persyaratan sayembara Dewi Songgo Langit, Putri dari kerajaan Kediri yang dikenal sangat cantik. Isi sayembara adalah:”Barang siapa yang dapat menyediakan 144 kuda kembar dengan penunggangnya yang rupawan, binatang berkepala dua dan totonan menarik maka dialah yang akan menjadi suamiku”.
          Singkat cerita bahwa Raja Kelono Suwandono berhasil memenuhi persyaratan yang diminta oleh Dewi Songgo Langit dengan mengungguli Raja Singo Barong, sehingga Raja Kelono Suwandono dapat mempersunting Dewi Songgo Langit. Alkisah dalam acara resepsi pernikahan diadakan di alun-alun yang diramaikan dengan acara pertunjukan tari dan tetabuhan. Dalam pertunjukan tersebut ada tiga rombongan, yang pertama adalah penampilan sepasukan berkuda kembar yang ditumpangi pemuda rupawan dan berjumlah 144(jathilan). Penampilan yang kedua adalah binatang berkepala dua yaitu manusia berkepala singa yang di atas kepalanya terdapat seekor merak yang ekor dan sayapnya mekar mengembang(Dadak Merak). Rombongan terakhir adalah rombongan penari dan pembawa tetabuhan dengan melantunkan gamelan Gagrak Anyar. Pertunjukan yang diadakan dalam resepsi pernikahan Dewi Songgo Langit dan Prabu Kelono Suwandono pada akhirnya disebut kesenian “REOG”.
ü  DADAK MERAK
Dadak merak adalah jelmaan dari Prabu Singo Barong raja Lodoyo, yang disabda oleh Prabu Kelono Suwandono menjadi binatang berkepala dua. Sosok dadak merak ini adalah manusia berkepala singa yang di atasnya telah menyatu dengan seekor binatang burung merak yang ekor serta sayapnya mekar mengembang.
ü  JATHILAN
Jathilan adalah sebutan untuk pasukan berkuda perwujudan dari 144 kuda yang ditunggangi oleh pemuda rupawan. Dalam pertunjukan bisa bertindak sebagai pasukan kerajaan wengker atau bisa berpenampilan sebagai salah satu syarat permintaan Dewi Songgo Langit.
ü  KELONO SUWANDONO
Kelono Suwandono adalah seorang raja Wengker yang sakti mandraguna dengan sikap dan perilaku sehari-hari sangat bijaksana, sangat disegani,, serta dihormati oleh rakyatnya. Prabu Kelono Suwandono mempunyai senjata yang kekuatannya sangat ampuh dinamakan Cemeti Samadiman.
ü  WAROK
Warok adalah seorang yang dituakan dan dianggap mampu memimpin. Sosok warok adalah pemimpin yang mempunyai kesaktian cukup tinggi, berwibawa, banyak membantu pemerintah dan rakyat kecil.
ü  BUJANG GANONG
Bujang Ganong adalah seorang patih dari kerajaan Wengker Negeri Bantar Angin yang merupakan utusan dari Prabu Kelono Suwandono untuk melamar Dewi Songgo Langit. Sosoknya adalah kasatria sakti mandraguna berpenampilan energik, lincah, lucu, dan gagah berani.

          Buat semua yang sudah membaca asal muasal kesenian Reog ini, jangan lupa tonton langsung pertunjukan Reognya ya, dijamin kita akan semakin bangga jadi orang Indonesia karena pertunjukan ini sangat menarik dan hanya kita(bangsa Indonesia) yang punya. Dan saat ini sekitar 65 perkumpulan Reog ada di Surabaya lho, setiap satu kali dalam seminggu menggelar pentas Reog yang bisa kita tonton secara langsung tanpa dipungut biaya pula. Dan bila  penonton ingin naik di atas reog juga bisa lho. Jadi tunggu apa lagi, datang ke Balai Pemuda di Jl. Gubernur Suryo 15 Surabaya setiap hari Minggu mulai pkl. 09.00 WIB hingga selesai. Mari cintai kesenian dan budaya milik kita sendiri sebelum mengikuti trend budaya orang lain!!!! ^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar